Video Pengusahal Lokal Cilegon Diduga Intimidasi Investor Lokal di kawasan industri Krakatau Steel

Video Pengusahal Lokal Cilegon Diduga Intimidasi Investor Lokal di kawasan industri Krakatau Steel

Video Pengusahal Lokal Cilegon Diduga Intimidasi Investor Lokal di kawasan industri Krakatau Steel

Video Pengusahal Lokal Cilegon Diduga Intimidasi Investor Lokal di kawasan industri Krakatau Steel

Video Pengusahal Lokal Cilegon Diduga Intimidasi Investor Lokal di kawasan industri Krakatau Steel – Sejumlah pria mengenakan kaos dengan tulisan “Kadin Kota Cilegon” di punggungnya mendatangi investor asing PT Chandra Asri Alkali (CAA) di kawasan industri Krakatau Steel, Cilegon.

Dalam pertemuan yang terekam dalam video itu, mereka terdengar meminta jatah proyek senilai Rp5 triliun tanpa melalui proses lelang. “Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin, tanpa ada lelang, bagi, selesai, clear,” ujar salah satu pria.

Wakil Ketua Kadin Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, membenarkan permintaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa Kadin, Hipmi, dan sejumlah pengusaha lokal ingin terlibat langsung dalam proyek pembangunan pabrik senilai Rp15 triliun itu agar tidak hanya menjadi penonton.

“Kami dari Kadin bersama dengan Hipmi dan para pengusaha lokal lainnya melakukan audiensi itu, ingin memastikan sekaligus menegaskan bahwa jangan sampai kami jadi penonton dan gigit jari dengan adanya proyek CCA senilai Rp15 trilun tersebut,” ucapnya.

Pabrik yang sedang dibangun CAA, anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk, akan memproduksi chlor-alkali dan ethylene dichloride (EDC), dengan target selesai dibangun dan beroperasi pada 2027. Proyek ini diperkirakan menyerap 3.000 tenaga kerja selama konstruksi dan 250 pekerja tetap.

Saat beroperasi, Indonesia diperkirakan dapat menghemat impor chlor-alkali hingga Rp4,9 triliun per tahun. Sementara itu, seluruh produksi EDC akan diekspor, berpotensi menambah devisa negara sebesar Rp5 triliun per tahun.

Kepolisian telah turun tangan memediasi agar proyek tetap berjalan kondusif.

—–

Penulis: Suherman
Editor: Andika

Youtube :  

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *