Video Diduga Selewengkan Dana Bansos, Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa

Video Diduga Selewengkan Dana Bansos, Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa

Video Diduga Selewengkan Dana Bansos, Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa

Video Diduga Selewengkan Dana Bansos, Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa

Video Diduga Selewengkan Dana Bansos, Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa – Dugaan korupsi bantuan sosial di Kampung Gunung Agung, Lampung Tengah, memicu kemarahan warga hingga berujung pada insiden berdarah dan pembakaran rumah Kepala Kampung (Lurah) beserta aset pribadinya.

Peristiwa bermula pada Sabtu, 17 Mei 2025, di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, saat dua warga terlibat adu mulut terkait isu bansos yang dianggap tidak dibagikan secara adil oleh sang Lurah

Warga disebut sudah lama mencurigai adanya penyelewengan bansos berupa beras oleh Lurah, yang tidak kunjung diterima sebagian besar penerima manfaat.

Ketegangan antara dua warga yang terlibat dalam konflik memuncak, hingga berujung pada penyerangan bersenjata tajam oleh salah satu pelaku yang diketahui memiliki hubungan keluarga dengan Lurah.

Korban mengalami luka bacok fatal dan dinyatakan tewas, sementara insiden tersebut langsung menyulut kemarahan warga sekitar.

Kabar kematian korban menyebar cepat dan mendorong banyak warga berkumpul secara spontan, termasuk dari kampung-kampung sekitar yang turut merasa dirugikan oleh kepemimpinan Lurah tersebut.

Massa kemudian bergerak menuju rumah Lurah dan melakukan pembakaran terhadap bangunan serta kendaraan pribadi yang berada di lokasi tersebut.

Kebakaran meluas dengan cepat karena adanya tumpukan BBM dalam drigen yang diduga telah lama disimpan di belakang rumah sebagai bagian dari praktik penimbunan.

Selewengkan Dana Bansos Rumah Kades di Lampung Tengah Dibakar Massa

Informasi dari warga menyebut lokasi tersebut kerap digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan bakar dari SPBU, namun tidak pernah ditindak oleh pihak berwenang.

Aparat kepolisian diterjunkan ke lokasi untuk mengendalikan situasi dan mengamankan wilayah dari potensi kerusuhan lanjutan.

Di tengah kekacauan, sorotan publik juga mengarah pada keluarga Lurah, terutama anaknya yang dikenal memiliki gaya hidup mewah dan riwayat bermasalah sejak masa sekolah.

Unggahannya di media sosial memperlihatkan penggunaan dana bantuan pendidikan untuk keperluan konsumtif, yang semakin memperburuk persepsi masyarakat.

Riwayat perilaku negatif dan arogansi keluarga pejabat kampung menjadi pemantik tambahan dalam kemarahan kolektif yang telah lama terpendam.

—–

Penulis: Suherman
Editor: Andika

Youtube : @journalberitaterkini

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *