Video Wanita Curhat Gagal Nikah Padahal Sudah 5 Tahun Pacaran, Calon Suami Mau di KUA: Gua Gak Bisa
Video Wanita Curhat Gagal Nikah Padahal Sudah 5 Tahun Pacaran, Calon Suami Mau di KUA: Gua Gak Bisa – Viral curhat wanita gagal nikah padahal sudah 5 tahun pacaran. Kegagalan itu terjadi karena calon suami mau pernikahan sederhana di KUA.
Hal itu berbeda dari pengantin wanita yang menginginkan penikahan dengan acara resepsi yang mewah.
Pernikahan hanya akan dilakukan disaat sudah siap secara mental dan semuanya.
Apalagi kalau menikah inginnya sesuai dengan impian kita sebagai calon pengantinnya, baik pria atau perempuannya. Karena menikah memang membutuhkan komitmen yang sama-sama kuat dan tentunya terikat setia.
Tapi bagaimana kalau sebelum menikah malah sudah cekcok perkara wedding dream?
Inilah yang dialami oleh calon pengantin ini.
Video dengan durasi 26 detik tersebut, tampak seorang gadis berhijab hitam sedang duduk sambil curhat ke temannya. Dia menceritakan perkara batal menikah gegara beda prinsip soal penyelenggaraan pernikahannya.
“Gue nggak jadi nikah, tahu nggak sih. Ih dia.. dia kekeh. Dia maunya tuh nikahnya di KUA,” kata gadis tersebut dengan wajah kesal.
Ternyata dalam ceritanya tersebut, wanita itu menginginkan perikahannya digelar secara mewah dan dihadiri oleh banyak tamu undangan seperti pada umumnya.
Apalagi wanita ini merupakan anak pertama yang biasanya mendapatkan privilage di hari pernikahannya.
“Ya gue nggak bisa dong. Secara kan gue anak pertama. Gua juga punya dream wedding lah ya nggak sih?” katanya.
Pasalnya, wanita ini sudah menjalin hubungan dengan kekasihnya selama lima tahun lamanya. Namun, si wanita ini kekeh ingin wedding dream-nya terwujud sedangkan kekasihnya ingin menikah di KUA.
“Putus cuma gara-gara dia nggak mau ngusahain kita, resepsi pernikahannya gitu loh,” katanya kesal.
Apalagi belum sempat diskusi dengan keluarga, tiba-tiba gadis itu sudah diputus cinta oleh calon suaminya.
“Gue belum bilang nih kalau gue putus. Malu gue sumpah,” pungkas gadis tersebut.
—————————
Penulis: Suherman
Editor: Andika