Video Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

Video Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

Video Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

Video Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang

Video Sosok Nenek Ira yang 34 Tahun Tinggal di Atas Nisan Kuburan Cipinang – Tak semua warga di Jakarta beruntung punya hunian yang layak untuk tinggal. Sebab, masih ada sebagian orang yang harus rela tidur di atas batu nisan selama puluhan tahun.

Salah satu warga yang tinggal di atas batu nisan adalah Ira. Nenek paruh baya ini sudah menetap selama 34 tahun di blok makam Tionghoa, Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipinang Besar, Jakarta Timur.

“Sudah dari tahun 1991 saya tinggal di sini,” kata Ira saat diwawancara detikcom, Kamis (26/5/2025).

Ira mengaku jika dirinya adalah orang pertama yang tinggal di makam etnis Tionghoa itu. Sebelumnya daerah tersebut hanyalah lahan kuburan yang berisi banyak makam dengan batu nisan berukuran besar.

Ira awalnya sempat tinggal di sebuah gubuk kayu. Namun, gubuk itu digusur oleh sejumlah orang sehingga dirinya tidak punya tempat tinggal lagi. Alih-alih membangun gubuk baru, ia lebih memilih tinggal nomaden dari satu batu nisan ke batu nisan lainnya.

Meski hidup di tempat yang kurang layak, Ira merasa tetap aman dan tidak terpikirkan untuk pindah ke hunian tapak. Ia menuturkan jika sang anak sempat menawarkannya membangun gubuk baru, tapi ia menolak.

“Anak saya yang dulu tinggal di situ bilang ‘Nek mau bikin (gubuk baru) nggak?’ kata saya nggak usah, di sini (batu nisan) aja aman,” ungkapnya.

Kuburan Cipinang

Sehari-hari Ira bekerja sebagai pemulung botol bekas. Ia mengumpulkan ratusan botol tersebut di depan batu nisan, yang sekaligus jadi tempatnya untuk bertahan hidup.

Untuk makan sehari-hari pun, Ira mengandalkan tetangga atau orang sekitar yang memberinya makan. Ia pun juga tidak memiliki kompor gas untuk memasak, sehingga masih mengandalkan tungku kayu.

“Kadang saya ngomong ‘Pak nenek Ira belum makan’. Ah yang bener nek? Yakin. Terus dikasih deh Rp 20 ribu. Ada aja yang ngasih, banyak makanannya,” ujar Ira.

Jika ada kesempatan, Ira sebenarnya lebih berharap bisa kembali berdagang karena dahulu ia sempat berjualan. Meski profesinya saat ini hanya pemulung, Ira dengan tegas menolak menjadi tukang minta-minta.

“Mau ngedagang ya bisa, orang saya dulunya bekas pedagang. Saya mah begini (jadi tukang minta-minta) nggak pernah mau sambil ngucap ‘Assalamualaikum’ terus ngemis di depan pintu. Nggak mau saya,” pungkas Ira.

Penulis: Suherman
Editor: Andika

 

*Nonton Video lainnya disini :

Youtube : Kejadian Hari ini

Febspot : Kejadian Hari Ini

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *