Video Peserta Lomba Layangan di Tabanan Bali Konflik Dengan WNA Penghuni Villa, Kena Siram Air
Video Peserta Lomba Layangan di Tabanan Bali Konflik Dengan WNA Penghuni Villa, Kena Siram Air – Pelaksanaan Lomba layang-layang viral di media sosial lantaran peserta lomba sempat konflik dengan Warga Negara Asing (WNA) penghuni villa yang ada di areal lomba.
Videonya pun menuai kritikan dimedia sosial, termasuk Anggota DPD RI Wakil Bali Arya Wedakarna. Setelah ditelusuri, ternyata lomba tersebut terjadi di areal lapang di Banjar Sudimara Kelod, Kecamatan Tabanan, Bali.
Lomba yang digelar pada Minggu 11 Mei 2025 itu pun diwarnai bersitegang antara peserta lomba dan WNA.
Dari informasi yang didapat, ternyata ketegangan itu terjadi karena kesalah pahaman. WNA itu kesal dan protes terkait parkir kendaraan.
Video yang ramai di media sosial berdurasi 57 detik juga terlihat peserta lomba adu mulut dengan WNA.
Selain itu terlihat WNA berjenis kelamin laki-laki itu juga menyiramkan air ke arah peserta lomba sebagai bentuk kekesalan.
Kendati demikian masalah itu pun sudah langsung diselesaikan oleh aparat kepolisian dan pihak desa setempat. Bahkan kedua belah pihak antara peserta lomba dan WNA sudah saling minta maaf.
Salah satu warga saat dikonfirmasi Selasa 13 Mei 2025 mengakui jika masalah itu hanya karena kesalahpahaman. Bahkan karena miskomunikasi terjadi ketegangan antara penghuni villa yang merupakan WNA dan peserta lomba.
“Sudah damai itu, sempat tegang karena adu mulut dan WNA itu menyiram peserta,” ujar Wayan yang mengaku saat itu ada dilokasi.
Wayan menyebutkan saat itu dirinya hendak menonton lomba, namun terjadi keributan dan dirinya mendekat.
Saat itu pula babhinkamtibmas sudah langsung memberikan penjelasan hingga tidak terjadi keributan. “Karena parkir saja. Peserta di areal villa parkir, parkir yang disediakan kebetulan penuh,” bebernya.
Hal yang sama juga disampaikan Perbekel Sudimara, I Nyoman Ariadi menyebutkan lomba layang layang atau Binggo Kit Festival hari itu ada sedikit ketegangan, tapi murni karena salah paham.
Bahkan sebenarnya sudah selesai, karena mereka berdamai disana langsung dan hari itu juga.
“Jadi lomba memang menyedot ribuan peserta sehingga kapasitas parkir di sekitar lokasi penuh. Beberapa kendaraan peserta akhirnya parkir di kawasan hunian yang ternyata dihuni turis asing,” ujarnya.
Pihaknya mengaku mediasi juga dilakukan oleh pihak kepolisian agar masalah ini tidak berlarut larut.
Kapolsek Kota Tabanan Kompol I Gusti Putu Dharnabatha juga mengakui jika keributan yang diterjadi karena kesalah pahaman.
Bahkan pihaknya juga sudah melakukan mediasi agar kasus tersebut tidak berlanjut.
“Sudah dimediasi, sudah damai mereka. Masing-masing pihak sudah saling minta maaf dan tidak memperpanjangkan masalah tersebut,” imbuhnya.
—–
Penulis: Suherman
Editor: Andika