Kabur dari Serangan Dahsyat Iran! Video Warga Israel Disoraki dan Diusir saat Tiba di Prancis
Kabur dari Serangan Dahsyat Iran! Video Warga Israel Disoraki dan Diusir saat Tiba di Prancis – Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok warga Israel yang dikabarkan melarikan diri ke Prancis.
Dikatakan bahwa mereka kabur usai serangan besar-besaran yang diluncurkan Iran ke sejumlah kota di Israel, termasuk Tel Aviv sejak Jumat (13/6/2025) dini hari hingga Sabtu (14/6/2025).
Namun, kedatangan para pemukim Zionis itu justru menuai penolakan dari warga lokal di negara tersebut.
Dalam video yang diunggah di platform X, terlihat rombongan pemukim Israel termasuk perempuan dan anak-anak, keluar dari Gate Bandara sambil membawa koper.
Mereka tampak bergegas menuju tempat yang diyakini sebagai titik pengungsian atau lokasi aman.
Namun, dari sisi jalan, sejumlah warga Prancis terdengar meneriaki mereka.
Beberapa di antaranya bahkan meminta mereka untuk kembali ke negaranya.
Belum diketahui secara pasti lokasi dan waktu kejadian dalam video tersebut.
Namun narasi unggahan menyebut bahwa insiden itu terjadi di tengah meningkatnya sentimen publik Eropa terhadap konflik berkepanjangan di Gaza.
Hal ini juga sebagai reaksi atas eskalasi terbaru antara Iran dan Israel.
Sementara itu, serangan rudal dan drone Iran ke wilayah Israel yang terjadi dalam beberapa hari terakhir memicu kekacauan di berbagai kota.
Pemerintah Israel menyatakan sebagian besar serangan berhasil dicegat, namun sejumlah infrastruktur penting tetap mengalami kerusakan.
Pemerintah juga mengeluarkan himbauan agar warga sipil diminta mengungsi atau mencari perlindungan.
Seiring meningkatnya ketegangan, sejumlah warga Israel dilaporkan memilih untuk meninggalkan negaranya.
Hal itu termasuk menuju negara-negara sekutu seperti Prancis, Jerman dan Amerika Serikat.
Meski demikian, aksi penolakan warga Prancis dalam video menjadi sorotan luas.
Kejadian ini mencerminkan meningkatnya sikap kritis sebagian masyarakat terhadap konflik dan kebijakan luar negeri Israel
—
Penulis: Suherman
Editor: Andika
