Ormas Pemuda Pancasila (PP) berunjuk rasa di markas GRIB Jaya, Ngawen, Blora, Senin (13/1/2025). Pihak tertentu mengadakan aktivitas ini sebagai bentuk penolakan terhadap GRIB Jaya yang berada di wilayah tersebut. Ketua MPC PP, Munaji, menilai bahwa GRIB Jaya beroperasi secara ilegal dan menyatakan bahwa anggotanya menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Pemuda Pancasila dan masyarakat tidak mendukung keberadaan GRIB di Blora. Jika ada, pasti akan berhadapan dengan kami. Organisasi yang ingin berdiri di Blora harus terlebih dahulu memenuhi izin legalitas. Jangan bertindak sebagai preman atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Ini Blora, bukan Timor Timur. Jika ingin menjadi organisasi, utamakan kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi,” tegas Munaji.
Sementara itu, Ketua DPC GRIB Jaya Blora, Sugiyanto, membantah anggapan bahwa GRIB Jaya beroperasi secara ilegal. Ia menjelaskan bahwa organisasi yang Ketua Umum Herchules pimpin ini telah memiliki sekitar 750 anggota di Blora dan sudah beroperasi selama tiga bulan di daerah tersebut.
“Lha, atas dasar apa mau dibubarkan? Ini kan sebuah organisasi yang sudah jelas legalitasnya, semuanya jelas. Bahkan, pihak nasional mengakui kami. Jadi untuk anggota, saya sementara tidak akan terpancing, karena itu hanya akan menimbulkan keributan. (Legalitas) Resmi, mas, semuanya 100 persen sudah ada,” kata Sugiyanto.
Artikel ini telah tayang di :
journalberitaterkini.id
Penulis: Kendri Batubara
Editor: Bunga Lestari
Program: Jurnal Berita Terkini
Editor Video: Hariyanto Bangun
Sumber Video :
Facebook : @jurnalberitaid
#jurnalberita #jurnalberitaterkini #jurnalberitaid