Gus Miftah memohon ampunan kepada tuhan untuk orang-orang yang menghujatnya dalam acara Mujahadah Pertama Setelah Kasus Kontroversial ‘Es Teh
Setelah beberapa waktu tersandung dalam kontroversi terkait pernyataan soal ‘es teh’, Gus Miftah kembali tampil di hadapan publik untuk pertama kalinya dalam acara mujahadah yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta, pada Rabu, 7 Januari 2025. Acara tersebut menjadi momen penting, tidak hanya bagi Gus Miftah, tetapi juga bagi para santri dan masyarakat yang mengikuti jalannya acara dengan penuh harap.
Pada kesempatan tersebut, Gus Miftah terlihat penuh tawadhu, memohon kepada Tuhan untuk memberikan ampunan bagi orang-orang yang menghujat dan menghinanya. Dengan suara penuh harap, ia berdoa agar Allah mengampuni dosa-dosa mereka yang telah mencaci makinya.
Masyarakat mengenal Gus Miftah sebagai seorang kiai yang bijaksana, dan ia tidak menunjukkan tanda-tanda kebencian atau kemarahan terhadap mereka yang menyerangnya. Sebaliknya, ia justru memohon ampunan bagi mereka yang telah menghujatnya, menunjukkan sikap penuh kesabaran dan ketulusan. Dalam doa tersebut, ia dengan tulus meminta kepada Allah untuk mengampuni semua dosa orang yang telah menghina dan mencacinya.
“Ampuni dosa-dosa orang yang menghujat, mem-bvlly, dan menghina saya ya Allah. Ampuni mereka atas segala kesalahan dan kekhilafan mereka, ya Allah,” ujar Gus Miftah dengan penuh harapan.
Tampil dengan sikap rendah hati dan penuh pengampunan, Gus Miftah memperoleh banyak dukungan dan simpati dari masyarakat. Banyak yang mengapresiasi sikapnya yang tidak mudah terbawa emosi dan tetap mengutamakan nilai-nilai keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Dalam doa dan permohonannya, ia mengajak umat untuk selalu berbuat baik dan tidak membalas keburukan dengan keburukan.
Artikel ini telah tayang di :
journalberitaterkini.id
Penulis: Kendri Batubara
Editor: Bunga Lestari
Program: Jurnal Berita Terkini
Editor Video: Hariyanto Bangun
Sumber Video :
Facebook : @jurnalberitaid
#jurnalberita #jurnalberitaterkini #jurnalberitaid